Posted on

Hallo teman-teman! Bulan Maret hampir berakhir. Bulan sibuk bagi pegawai karena tutup buku tahun fiskal. Bulan sibuk bagi pelaku pendidikan karena tahun ajaran berakhir. Dan itu berarti penyerahan nilai, atau ijazah bagi yang lulus. Saya melihat cukup banyak teman yang anaknya lulus tahun ini di berbagai tingkatan : TK, SD, SMP, SMA bahkan Universitas. Kebetulan anak sulung saya lulus SMP, sehingga cukup sibuk dengan pesta kelulusannya. Nah, saat itu saya mendapat undangan untuk SAWAKAI 茶話会 dari kelas 3 SMP (meskipun kanjinya 茶itu biasanya dibaca sebagai CHA, kanji yang sama bisa dibaca sebagai SA. Seperti茶道 dibaca sebagai SADO bukan CHADO).

SAWAKAI yang saya hadiri itu bertempat di aula sekolah, dan bisa dikatakan sebagai pesta sederhana. Pertemuan guru dan murid, tapi ada sedikit kue dan minuman (tanpa alkohol). Juga ditayangkan kegiatan murid selama satu tahun dalam bentuk video clip yang dibuat salah satu guru. Tujuan utama acara ini supaya orang tua murid bisa mengucapkan terima kasihnya kepada wali kelas anaknya, tanpa makan waktu lama, dan tidak perlu bertele-tele. Tidak ada pemberian hadiah kepada guru (di Jepang sama sekali tidak diperbolehkan memberikan hadiah -berbentuk apapun- kepada guru, lain dengan di Indonesia), kecuali sebuah karangan bunga kecil yang dibeli dari iuran pesta. Untuk SAWAKAI itu, kami hanya membayar 500yen/per orang. Pakaian yang dikenakan pada SAWAKAI tidak terlalu casual, tapi tidak terlalu mewah juga.

Kalau SAWAKAI adalah bentuk ucapan terima kasih secara sederhana dari orang tua murid kepada guru SMP-SMA, maka kalau di akademi/universitas, ada yang dinamakan dengan SHAONKAI 謝恩会. Kalau ini biasanya diadakan di tempat pesta (hotel atau restoran) yang dibiayai oleh mahasiswa (tentu saja ortunya). Karena di hotel, maka biasanya mewah dan para wisudawan juga memakai baju pesta yang mewah. Biasanya Shaonkai diadakan malam hari, karena pagi harinya mereka mengikuti upacara wisuda. Jika waktu wisuda, yang wanita mengenakan hakama, maka waktu Shaonkai itu mereka ganti baju dengan baju pesta dan berdandan. Yang mengikuti Shaonkai hanya mahasiswa dan guru/dosen, orang tua pulang 😃 (tapiiiii tinggalkan duit dikit untuk ongkos taxi putra/putrinya 😃 ). Kebetulan saya menghadiri shaonkai untuk akademi, sehingga tidak ada alkohol saat itu. Tapi kalau universitas biasanya ada alkohol dan kesempatan bagi mahasiswa untuk minum bersama dosennya untuk terakhir kali.

Kalau belum puas minum, tentu bisa dilanjutkan lain kali dengan NOMIKAI 飲み会 saja ya. Nomikai biasanya dilakukan di tempat minum (Izakaya 居酒屋) dengan sistem iuran dan bersifat kasual. Biasanya dosen akan membayar sebagian dari biaya (kalau dosen kaya mungkin bayarin semua sih 😃) sehingga mahasiswa hanya bayar sedikit.

Nanti pada awal tahun ajaran baru di bulan April, biasanya akan ada pertemuan orang tua murid yang namanya SHINBOKUKAI 親睦会atau KONSHINKAI 懇親会. Biasanya peserta yang bisa hadir hanya membayar sekitar 300 yen, untuk minuman dan sedikit snack. Biasanya dilakukan di ruangan kelas yang tidak terpakai, atau di aula, atau setelah jam pelajaran selesai. Maksud pertemuan ini untuk saling mengenal orang tua teman-teman sekelas, dalam suasana yang akrab. Shinbokukai atau Konshinkai ini BUKAN Hogoshakai 保護者会 ya. Hogoshakai (pertemuan ortu/wali murid) itu yang menyelenggarakan guru, sebagai wakil sekolah dengan maksud memberikan laporan kegiatan pembelajaran. Sedangkan Shinbokukai/Konshinkai itu diselenggarakan oleh wakil ortu yang terpilih menjadi PTA (Parent Teacher Association) atau bahasa Jepangnya Fubo to Kyoushokuin no Kai 父母と教職員の会.

Bagaimana? Teman-teman yang punya anak pasti sudah pernah mendengar kata-kata di atas ya? Kalau untuk yang belum punya anak, pasti sudah tahu NOMIKAI kan? Saya suka suka NOMIKAI, tapi saya juga suka JOSHIKAI 女子会. Kalau NOMIKAI itu lebih bersifat banyak makan, minum (alkohol) dan ngobrol dan pesertanya bisa laki-laki dan perempuan, sedangkan kalau JOSHIKAI itu dihadiri oleh wanita saja. Tidak harus makan/minum (alkohol) bisa hanya ngopi cantik saja, dan tentu saja ada ngegosipnya 😃 (ini penting! Hahaha ).

Sedangkan waktu saya mahasiswa, saya suka pergi KOMPA コンパ nama lain dari NOMIKAI di kalangan mahasiswa. Pasti perginya ke tempat minum termurah, karena mahasiswa tidak punya uang 😃 TAPI sayang sungguh sayang, saya belum pernah ikut GOKON 合コン, yaitu nomikai khusus dihadiri wanita dan pria dengan jumlah yang sama, dengan tujuan mencari jodoh! Tapi kalau saya jadi mak comblang (baca: Ibu Asrama Galak 😃 ) , mungkin bisa juga ya mengadakan GOKON khusus untuk anggota WIB-J yang masih single (dan muda) ….hehehe. Yang berminat kasih tahu saya saja, nanti saya jadi EO nya 😃

Begitu banyak istilah dalam bahasa Jepang, dan mungkin dalam bahasa Indonesia cukup satu kata : Pesta atau Makan-makan 😃

2 Replies to “SAWAKAI – SHAONKAI”

  1. Kalau ada WIBJ Joshikai seruu nih kayaknya. Ngupi2 cantik dan gossib. 😍
    Bagi yg mau lanjut bisa nomikai setelahnya..
    Waaaa.. Ngebayangin aja udah waku2.. 🤩🤩

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *