Posted on

Kalau kita ditanya 1 April itu hari apa? Pasti banyak yang akan berkata “April Fools”, ya?
Di Jepang karena pengaruh barat tentu tahu juga istilah April Fools, yang awalnya berasal dari Eropa (Perancis, dan beberapa negara lain). Dalam bahasa Jepangnya 四月馬鹿 atau dengan katakana saja エイプリルフール. Tetapi di Jepang, daripada terkenal dengan April Foolsnya, lebih terkenal sebagai Awal Tahun Fiskal 年度初め. Tahun Fiskal di Jepang dimulai tanggal 1 April sampai dengan tanggal 31 Maret.

Tanggal 1 April di Jepang boleh dikatakan merupakan awal semua kegiatan. Tahun ajaran baru juga dihitung dari April ini. Ini juga yang menyebabkan ada istilah Hayaumare 早生まれ dan Osoumare 遅生まれ bagi anak-anak. Yang disebut hayaumare adalah anak-anak yang lahir dari tanggal 1 Januari sampai 1 April. Sedangkan yang lahir selain itu disebut Osoumare 遅生まれ, atau karena tidak mezurashii (aneh) ya tidak disebut apa-apa. Jadi yang disebut Satu Angkatan (Gakunen学年)itu adalah kumpulan anak-anak yang lahir dari 2 April sampai 1 April tahun berikutnya.

Tanggal 1April juga biasanya diadakan Nyushashiki 入社式 upacara penerimaan karyawan baru. Pengangkatan jabatan/ status baru ninmeishiki 任命式 juga biasanya per tanggal 1 April. Upacara penerimaan murid baru Nyugakushiki 入学式 tidak pernah diadakan tanggal 1 April, karena otomatis tahun ajaran sedang libur musim semi saat itu. Biasanya sekitar tanggal 6-9 April. Pembicaraan menyimpang sedikit, biasanya di sekolah-sekolah ada yang namanya Rininshiki 離任式, yaitu upacara pelepasan guru/pegawai yang pindah dari sekolah tersebut. Pada sekolah swasta biasanya diadakan bersamaan dengan shuuryoushiki 修了式, atau akhir tahun ajaran (kenaikan kelas). Namun pasti sesudah sotsugyoushiki 卒業式 atau upacara kelulusan (wisuda) untuk kelas/tingkat akhir. Sedangkan di sekolah negeri/pemda biasanya terpisah dari shuuryoshiki.

Tapi pernahkah terpikir, kenapa mesti tanggal 1 April? Kenapa bukan 1 Januari misalnya? Biasanya banyak orang yang menjawab, “Karena musim semi, jadi bagus dinyatakan sebagai awal yang bagus. Apalagi Sakura mekar, bisa berfoto Bersama”. Tetapi sebenarnya alasannya bukan ini.

Penentuan permulaan tahun fiskal ini sebenarnya dimulai tahun 1886, sejak dikeluarkannya UU Finansial No 11 mengenai Tahun Anggaran yang menyatakan bahwa tahun anggaran dimulai tanggal 1 April sampai 31 Maret. Tapi ada latar belakangnya lagi mengapa bulan April yang dipilih. Dulu Jepang adalah negara agraria jadi pembayaran pajak dilakukan dengan beras langsung pada awal tahun (Januari). Namun kemudian ditentukan bahwa pembayaran pajak itu harus berupa uang, beras ditukar uang dulu baru dibayarkan.  Padahal beras biasanya dipanen bulan Oktober, sehingga jika dikumpulkan uang penjualannya pada januari, tidak sempat terjual semua. Karena itu kemudian dipindah menjadi bulan April. Selain itu, saat itu Inggris juga tahun fiskalnya dimulai bulan April, jadi ikut Inggris sajalah…..

Nah, karena tahun fiskal berubah menjadi April, akhirnya semua kegiatan mengajar (sekolah) juga yang tadinya awalnya bermacam-macam dipindah menjadi bulan April. Terutama sekolah yang mendapat subsidi dari pemerintah, tentu harus menyesuaikan dengan birokrasi pemerintah. Seluruh sekolah dan kegiatan lain berubah dimulai April secara sempurna setelah Perang Dunia ke 2 selesai.

Dan kita semua yang orang asing di Jepang pun pasti berpikir bahwa April adalah waktu yang tepat untuk memulai semuanya dengan semangat “Sakura”, ya.

Selamat April Fools,

Selamat Tahun Fiskal Baru

4 Replies to “Tahun Fiskal Baru 新年度”

  1. Wah terima kasih sensei. Jadi tahu alasan kenapa bukan Januari tapi April untuk tahun fiskal baru. 勉強になりました。

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *