Hari ini tanggal 3 April (4-3 dibaca YO-MI) merupakan hari khusus untuk “Yomikikase”.
読み聞かせ, dari kanjinya kita tahu 読み (yomi) adalah membaca, dan 聞かせ (kikaseru) itu memperdengarkan. Istilahnya dalam bahasa Inggris adalah read aloud, dan bahasa Indonesianya? Hmmm tidak selalu mendongeng, karena mendongeng biasanya cerita buatan penutur yang kadang pakai buku, atau tidak pakai buku. Bukan pula berdeklamasi karena bukan membaca puisi/sajak. Jadi, saya pakai saja Yomikikase, membaca buku dengan bersuara (tidak perlu keras-keras juga kan? hehehe).
Selain yomikikase, sebetulnya ada beberapa istilah lagi yang perlu diketahui, yaitu ONDOKU 音読 dan RODOKU 朗読. Bagi yang mempunyai anak SD pasti sudah tahu Ondoku itu apa. Membaca dengan suara keras, tapi yang membaca anaknya, bukan ibunya. Yomikase yang membaca ibunya (atau orang dewasa lain). Sedangkan rodoku biasanya memang terlatih membaca untuk umum. Sayangnya tidak bisa saya terjemahkan menjadi dalang, karena mereka tidak mengubah suaranya sesuai dengan karakter yang ada dalam bukunya. Jadi biasanya saya terjemahkan rodoku = pembacaan, dan rodokusha menjadi pembaca. Memang akhirnya rancu dengan 読書 どくしょ dokusho (baca buku) dan 読者 どくしゃdokusha (pembaca buku).
Saya pernah membuat presentasi singkat tentang Yomikase, dan yang berminat silakan menuliskan pada komentar.
Apakah teman-teman pernah atau masih sering membacakan buku (cerita) kepada anak-anak?