Posted on

Pasti teman-teman sudah tahu ya, salah satu keuntungan kita tinggal di Jepang dari segi kesehatan adalah kita punya kesempatan untuk cek kesehatan secara teratur. Dari sejak masuk sekolah kelas 1 SD sudah ada pemeriksaan kesehatan, bahkan di tahun pertama masuk sekolah anak-anak sudah dapat test EKG untuk screening masalah kesehatan di jantung. Untuk yang masuk kuliah, masuk kerja, juga biasanya ada test kesehatan lengkap dan cek kesehatan rutin setiap tahun.

Semakin usia bertambah, tidak hanya cek kesehatan dasar tapi dianjurkan juga untuk mengambil cancer screenings, tes penapisan untuk deteksi dini kanker. Perlu kita ketahui, tujuan utama dari cancer screening untuk mendeteksi adanya sel kanker pada orang yang tidak mempunyai gejala. Jika sudah keluar gejala dan lalu dilakukan pemeriksaan lanjutan, di sini bukan lagi disebut sebagai cancer screening.

* Apakah cancer screening memang dapat membantu untuk deteksi dini kanker?
Ya, benar. Cancer screening dapat membantu menemukan adanya proses abnormalitas perubahan di organ tubuh, pada saat perubahan tersebut belum menimbulkan gejala yang bisa dirasakan oleh pasien. Pemeriksaan lanjutan yang lebih terperinci (精密検査) dapat kemudian membantu memilah apakah kelainan yang terjadi disebabkan oleh sel kanker atau bukan.
PS: Sebagian besar kasus kanker yang saya temui di pekerjaan, berawal dari hasil pemeriksaan kesehatan rutin atau ditemukan dari hasil follow-up penyakit lain sebelumnya.

* Apa keuntungan dari deteksi dini kanker?
Kanker yang ditemukan dalam stadium dini lebih mudah untuk ditangani. Pilihan pengobatan yang bisa dilakukan juga lebih banyak, lebih mudah, dan lebih efektif. Hal ini akan sangat membantu meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien. Mungkin ada yang pernah dengar istilah “precancerous lesion” (前がん病変)? Lesi prekanker ini bukan sel kanker, tapi berpotensi menjadi sel kanker. Jika lesi ini bisa ditemukan sedini mungkin, kita punya kesempatan berharga untuk mengobati sebelum lesi tersebut berkembang menjadi sel kanker. Contoh dari lesi prekanker ini seperti: Barrett’s esophagus (ini dapat terjadi pada kondisi refluks asam lambung/GERD yang kronis), polip adenoma di usus besar, dsb.

* Apakah ada kekurangan dari melakukan cancer screening?
Ada. Tidak 100% kanker dapat dideteksi melalui cancer screening. Hasil test bisa normal meskipun sebenarnya ada sel kanker; ini dikenal dengan istilah “false negative”. Kebalikannya, pasien sebenarnya sehat tetapi ditemukan abnormalitas yang menyebabkan butuh pemeriksaan tambahan lainnya dan menimbulkan kegelisahan psikologis pada pasien. Ini disebut dengan istilah “false positive”. Selain itu, prosedur pemeriksaan yang dilakukan dapat membuat pasien merasa tidak nyaman, sakit, dsb.

* Jadi kapan dan test seperti apa yang sebaiknya diambil untuk deteksi dini kanker?
Mengerti keuntungan dan kelemahan dari cancer screening bisa membuat kita lebih bisa memahami prosedur dan resiko pemeriksaan yang akan kita ambil. Di Jepang, ada rekomendasi untuk lima jenis cancer screening test yang telah terbukti secara ilmiah (EBM: Evidence Based Medicine) membantu menurunkan angka kematian karena kanker. Deteksi dini kanker dianjurkan untuk organ lambung, serviks (mulut/leher rahim), payudara, paru-paru, dan usus besar.

Bisa lihat di tabel yang diberikan, seperti apa pemeriksaan yang akan dijalani, target umur, dan frekuensi pemeriksaan.

* Bagaimana cara untuk mengambil cancer screening test di Jepang?
Cancer screening di Jepang dapat diperoleh melalui jalur:
1. Pemerintah daerah – screening for residents (住民検診・市町村のがん検診). Jika ada kupon pemeriksaan yang datang ke rumah, silakan dipakai. Jangan lewatkan kesempatan pemeriksaan kesehatan yang ditawarkan.
2. Tempat kerja/bisnis – screening for employees (職域検診)
3. Pemeriksaan pribadi – private medical checkup (人間ドック)

* Belakangan di media sosial keluar iklan tentang pemeriksaan cancer screening melalui metode baru yang berbeda. Apakah metode ini juga termasuk cara yang resmi direkomendasikan?
Kebanyakan dari metode baru pemeriksaan kanker dari iklan media sosial, belum memiliki data evaluasi yang memadai terkait efektivitasnya sehingga saat ini tidak direkomendasikan.
Seperti halnya suatu obat baru yang harus melalui tahapan evaluasi yang jelas untuk menilai efektivitas dan keamanannya sebelum dipakai oleh pasien; metode atau tehnik baru pemeriksaan juga harus melalui evaluasi dan memiliki bukti yang solid untuk kegunaanya.


Siapa saja memiliki resiko terkena kanker, dan diagnosa itu bisa datang kapan saja. Jadi mari kita selalu meluangkan waktu untuk belajar mengenal resiko kesehatan masing-masing dan mengambil manfaat dari pemeriksaan kesehatan yang tersedia.

Jangan lupa untuk selalu mendukung para pejuang kanker di sekitar kita. Dari mereka semua kita dapat belajar menghargai hidup, keluarga, persahabatan, dan tentunya kesehatan.

Tokyo, 27 Mei 2023

Referensi:

がん検診ん 2022 – Foundation for Promotion of Cancer Research
Poster oleh WIBJ Cancer Support Group

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *