Posted on

Tanggal 15 Juli 2024 adalah tanggal merah! Ya, tanggal 15 Juli itu adalah hari LAUT di Jepang. Tanggalnya berbeda-beda setiap tahunnya, karena sejak ada sistem Happy Monday (2003), pemerintah kemudian menetapkan Hari Laut jatuh pada hari Senin minggu ke 3.

Saya mengikuti perkembangan hari Laut, sejak pertama kali ditetapkan yaitu tanggal 20 Juli (dulu selalu 20 Juli) tahun 1996 (ditetapkannya tahun 1995, dan berlaku mulai tahun berikutnya). Ada banyak memori tentang hari Laut, karena waktu itu saya kuliah di Yokohama. Bagi saya Hari Laut memang pantas dirayakan di Yokohama. Dan yang pasti Hari Laut yang tanggal 20 Juli itu berarti semester ganjil di universitas selesai (pada umumnya), dan mulai liburan musim panas. Tapi karena dipindah menjadi hari Senin, berarti harus tunggu sampai Jumatnya, deh.

Kenapa tanggal 20 Juli itu Hari Laut?

Sebetulnya latar belakang sejarahnya dari kapal Meiji Maru (明治丸) yang mendarat di Yokohama tanggal 20 Juli 1876. Kapal ini membawa Kaisar Meiji setelah melakukan kunjungan ke utara Jepang. Kapal Meiji Maru sendiri dipesan langsung dari Inggris untuk dipakai khusus membawa Kaisar melawat mercu suar di Jepang. Setelah itu kapal Meiji Maru menjadi kapal pelatih yang ditambatkan di Universitas Tokyo Marine di kampus Echujima.

Nah yang menjadi pertanyaan sekarang, kenapa kapal-kapal Jepang semua bernama xx Maru. Pasti di bagian belakang namanya ada Maru 丸nya。Padahal sejak kapan kapal itu ada yang bulat ya?

Rupanya Maru itu dulu awalnya dari MARO 麿, sebuah nama kesayangan yang sering dipakai untuk nama laki-laki, jaman Nara. Sekarang sih biasanya nama laki-laki (yang sudah tua) Taro atau Jiro. Kemudian nama Maro ini juga dipakai untuk anjing, atau bahkan untuk pedang kesayangan. Lama-lama pengucapan berubah menjadi Maru dan Kanjinya berubah menjadi lebih mudah 丸。Akhirnya pada Jaman Meiji, peraturan perkapalan mewajibkan penggunaan Maru pada penamaan kapal-kapal.

Kalau mau melihat dalamnya kapal Jepang silakan berkunjung ke Yamashita Koen di Yokohama. Di situ tertambat Hikawa Maru sebuah kapal pos, dan bisa masuk dengan membayar 300 yen. Selain itu di dekat Landmark Tower ada pula kapal layar Nippon Maru yang melengkapi Museum Bahari yang berada di dekatnya. Untuk memasuki Kapal Nippon Maru bisa membeli karcis masuk seharga 600 yen (kapal dan museum) atau 400 yen (kapal atau museum saja). Bisa lihat keterangannya di http://www.nippon-maru.or.jp/foreign/

Saya ingat kapal Nippon Maru ini pernah berlabuh di Jakarta saat saya masih kuliah bahasa Jepang, dan kami diundang menaiki kapal ini untuk bertemu pelajar dari Asean yang sedang berlatih di kapal tersebut.

Kalau sempat pergi ke Nippon Maru di Yokohama ini, sebelum masuk tanyakan apakah ada Sohan Tenpan 総帆展帆(そうはんてんぱん)atau pembukaan layar. Ada waktu-waktu tertentu mereka mengadakan pertunjukan cara membuka seluruh layar kapal, yang makan waktu 1 jam. Untuk anak-anak biasanya dipinjamkan seragam kapten kapal, sehingga bisa berfoto dan bergaya dengan baju pelaut itu. Pada Hari Laut biasanya pasti ada banyak acara di Nippon Maru.

Yang pasti kalau berswafoto di kapal-kapal ini harap berhati-hati jangan sampai me-MARU-kan ya 😀

Tulisan asli oleh: Imelda Coutrier