Festival Bunga 花まつり
Hari ini tadinya saya rencana ke KBRI, tapi kemudian kemarin diingatkan teman, “Eh itu kan hari Waisak. KBRI libur loh”. Untung saja ngobrol, kalau tidak bisa kecele deh. Gakkari がっかり。Waisak adalah hari besar agama Buddha, yang sering kita ketahui sebagai hari lahirnya Buddha, atau Sidharta Gautama. (Dalam ajaran agama Buddha sebetulnya ada 3 hal penting yang dirayakan pada waktu Waisak yaitu kelahiran Buddha, pencapaian penerangan agung sehingga disebut sebagai Buddha dan wafatnya Buddha).
Buddha dalam bahasa Jepang disebut oshakasama お釈迦様 おしゃかしゃま。Agamanya sendiri disebut Bukkyou仏教 ぶっきょう。Waisak itu berasal dari kata Vesak dari bahasa Sanksekerta. Kalau di Indonesia, biasanya Waisak dirayakan dengan melepaskan lampion sementara umat Buddha akan pergi ke kuil, bertapa untuk merenungkan ajaran Sang Buddha dan berbagi makanan. Kita semua tahu bahwa banyak umat Buddha dari dalam negeri maupun luar negeri biasanya berkumpul di Candi Borobudur. Karena pandemi, acara berkumpul tahun ini ditiadakan.
Nah, yang menjadi pertanyaan, apakah Jepang yang juga menganut agama Buddha tidak merayakan Waisak? Ternyata umat Buddha di Jepang juga merayakan kelahiran Buddha ini dengan nama Hana matsuri 花まつり. Dan tanggalnya sudah pasti yaitu tanggal 8 April, tidak seperti di Indonesia yang berubah-ubah setiap tahun. Bagaimana umat Buddha di Jepang merayakan Hana matsuri?
Tentu di Jepang tidak libur. Perayaan dipusatkan di kuil-kuil terutama di Kyoto dan Nara. Perayaan Hanamatsuri ini konon pertama kali dirayakan di Asuka dera 飛鳥寺di Nara tahun 606. Rupanya mereka membuat seperti kolam kecil dengan patung Buddha kecil di tengahnya, dan dihias dengan bunga-bunga. Umat yang datang menyiramkan air amacha 甘茶 sejenis teh yang terbuat dari ajisai (hydrangea) dari kolam kecil itu ke atas patung Buddha, seakan-akan memandikan bayi. Nah saya pernah melihat seperti kolam kecil ini di depan sebuat supermarket dekat rumah dulu. Saya heran tadinya, lalu membaca keterangan di sampingnya. Rupanya ini Hanamatsuri (dan memang hari itu tanggal 8 April). Timely sekali ya. Daaan, tentu saja, kebiasaan orang Jepang, sering sekali menaruh (melemparkan uang koin) ke air yang tergenang .
Dalam agama Buddha, ada satu kata yang masih sulit saya mengerti, yaitu hotokesama 仏様 ほとけさま。Dalam pengertian saya Hotokesama itu = Buddha. Tapi coba pergi ke pemakaman. Semua orang akan menyebut orang yang sudah meninggal itu dengan hotokesama. Jadi hotokesama juga = arwah leluhur.
Ada baiknya juga teman-teman mengingat tiga hal ini :
1. Buddha disebut dengan oshakasama
2. Hanamatsuri itu bukan seperti festival bunga sakura, tapi peringatan kelahiran Buddha dan
3. Arwah orang meninggal disebut dengan hotokesama.
Mempelajari agama memang sulit, tetapi ada baiknya kita mengetahui agama orang lain, karena agama pun bagian dari budaya.
Selamat Waisak bagi penganut Buddha di WIBJ.