Posted on

Sejak April 2022 kemarin, secara resmi infertility treatment mulai ditanggung oleh asuransi kesehatan di Jepang layaknya penyakit yang lainnya, yaitu 70% biaya ditanggung asuransi kesehatan dan 30% biaya ditanggung oleh pasien.

Dalam tulisan ini saya ingin sedikit mengenalkan tentang bagaimana, batasan-batasan dan apa saja yang akan dicover oleh asuransi kesehatan ini.

Menurut saya, bagi yang tinggal di Jepang, ini merupakan kesempatan yang bagus untuk mulai periksa dan juga melanjutkan prosesnya apabila dirasa dibutuhkan, karena kalau dibandingkan dengan di Indonesia bisa saja di Jepang biayanya lebih murah dan akses terhadap kualitas pelayanan medis dengan kualitas bagus lumayan mudah.

Dari yang saya pahami, ketika memulai infertility treatment ini, pada awalnya kita dan pasangan perlu menjalani berbagai macam pemeriksaan lengkap seputar alat reproduksi. Dari riwayat kesehatan kita dan juga hasil pemeriksaan tersebut, bersama dengan dokter akan diputuskan tindakan macam apa yang dibutuhkan. Dari yang paling sedikit campur tangan medis, タイミング法 (timed intercoruse), 人工授精 (IUI) sampai 体外受精(IVF) dan 顕微授精(ICSI). Tentunya sesuai kondisi bisa juga ditambah dengan obat-obat dan juga suntikan yang akan membantu mempertinggi kemungkinan untuk bisa hamil.

Secara umum bisa dibilang hampir semua biaya tindakan yang saya sebutkan di atas ditanggung oleh asuransi kesehatan 70%. Tetapi ada pengecualian untuk tindakan medis yang berupa option dan juga untuk advanced medical treatment yang tidak dicover asuransi. Untuk ini, biasanya pihak rumah sakit akan memberitahukan sebelumnya, mana yang bisa ditanggung asuransi dan tidak, serta pilihan-pilihan yang tersedia, jadi tidak usah khawatir.

Selain itu, hal penting yang harus kita ketahui adalah mengenai batasan umur dan juga jumlah berapa kali tindakan yang bisa ditanggung asuransi untuk IVF & ICSI. 

  1. Proses IVF & ICSI akan dicover oleh asuransi kesehatan apabila umur wanita ketika memulai program ini belum mencapai 43 tahun. 
  2. Apabila umur wanita ketika memulai program infertility treatment belum mencapai 40 tahun, untuk program satu anak, maksimal 6 kali akan ditanggung oleh asuransi kesehatan. Menghitungnya dari jumlah 胚移植 transfer embiro yang dilakukan, bukan dari jumlah 採卵術 operasi pengambilan sel telur.
  3. Apabila umur wanita ketika memulai program ini antara 40-43 tahun, jumlah tindakan yang akan dicover asuransi untuk program satu anak maksimal 3 kali.

https://www.mhlw.go.jp/content/leaflet202212ver2.pdf

Sebagai gambaran biaya, tentunya bisa berbeda-beda tergantung rumah sakit, untuk 人工授精 IUI, sekali tindakan kira-kira biayanya sekitar 20,000 yen. Setelah ditanggung asuransi kesehatan, pasien hanya perlu membayar sekitar 6,000 yen saja. Untuk IVF sendiri, biaya sangat bervariasi tergantung rumah sakitnya juga, perkiraan kasar bisa sekitar 500,000 yen, dan bila ditanggung asuransi kesehatan, pasien perlu membayar tidak sampai 200,000 yen.

Sedikit tulisan di atas semoga bisa menjadi referensi, terutama untuk teman-teman yang sedang galau untuk memulai program infertility treatment. Satu hal yang penting sekali, semakin cepat akan semakin baik karena untuk organ reproduksi wanita ini, seperti berpacu dengan usia ya, dimana secara umum kemungkinan hamil akan lebih besar apabila umur wanitanya lebih muda.

Saya juga mau berbagi website dengan daftar kosa kata seputar infertility treatment dalam bahasa Jepang dan bahasa Inggris.
https://www.tenderlovingcare.jp/word

Silakan apabila ada teman-teman yang ingin mengoreksi, berbagi pengalaman atau informasi apapun seputar infertility treatment di Jepang tuliskan di komentar di bawah ya.^^

Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *