Posted on

なりゆき Nariyuki VS ぶらぶら ・うろうろ bura-bura uro-uro

Masih suntuk ya soal si Corona, karena itu mari kita belajar bahasa Jepang saja untuk mengusir kesuntukan.

Kalau suntuk bosan dengan rutinitas sehari-hari, pas hari Minggu yang lalu, saya dan suami sering tiba-tiba memutuskan untuk keluar rumah dan muter-muter naik mobil. Tujuan pertamanya hanya ke taman dekat rumah (dekat tapi jauh…harus naik mobil 10 menit 😃). Di taman yang amat luas ini, kami hanya jalan sambil memperhatikan tanaman apa yang sedang berbunga, memperhatikan bebek-bebek di kolam. Kadang ada warga yang bermain terompet Jazz. Taman ini tidak “diatur” seperti di Showa Memorial Park dengan bunga-bunga, tapi lebih ke konservasi perlindungan terhadap binatang (burung).

Setelah dari taman ini, kami merasa lapar dan mencari cafe yang buka pada jam 9:30 pagi di sekitar tempat kami. Sambil cari, kami menemukan sebuah cafe yang berada di perumahan yang terletak di atas bukit, sehingga bisa melihat pemandangan cukup jauh. Sayang makanan dan kopinya biasa saja, sehingga rasanya tidak dua kali ke tempat itu lagi.

Nah tiba-tiba suami saya mengajak pergi ke kuil yang terkenal, tidak jauh dari cafe itu. Kuil Koma ini cukup besar dan pastinya indah jika pohon sakura mekar. Sewaktu pulang, kami kebetulan melihat ada pabrik sake dan mereka membuka gudangnya untuk memamerkan boneka hina (雛人形hina ningyo) dari keluarga mereka. Sambil menuju arah pulang, kami melihat lambang pabrik kecap asin shoyu, sehingga kami mampir. Dan setelah itu kami melihat di pinggir jalan tulisan “Takahashi Tamago”, dan ada ayam-ayam berkeliaran. Kata suami saya, merek itu terkenal di Saitama. Jadilah kami parkir dan turun melihat ayam dan membeli telur spesialnya. Harganya 10 butir 2100 yen! Mahaaaal.

Perjalanan kami ini disebut NARIYUKI, なりゆき。Kami tidak tahu selanjutnya mau ke mana, hanya mengikuti kaki eh mobil berlari 😃 Mengikuti arus, tanpa rencana. Mungkin ada rencana awal, toriaezu とりあえず untuk awalnya pergi ke taman. tapi setelah itu, nariyukimakase 成り行き任せtergantung apa yang ada, menyerahkan pada alam. Boro-boro ada tujuan, jadwal pun tidak ada. Dan perjalanan Nariyuki seperti ini memang kami sukai dan sering kami lakukan.

とりあえず公園に行って、そのあと成り行きで行きましょう。

Toriaezu koen ni itte, sonoato nariyukide ikimashou.

Nariyuki ini lain dengan ぶらぶら, bura bura pergi tanpa tujuan. Karena awalnya sudah ada tujuan. Kalau bura-bura itu cocok diterjemahkan dengan keluyuran 😃

日曜日はあさから家族とデパートをぶらぶらする。

Nichiyoubi wa asa kara kazoku to depato wo burabura suru.

Pada hari Minggu, dari pagi (saya) keluyuran di department store.

Ada satu istilah lagi yang bisa diterjemahkan dengan keluyuran juga yaitu うろうろ uro-uro. Tapi pemakaiannya berbeda. Kalau uro uro berkesan negatif.

学校の周りをうろうろしているあやしいおじさんがいた。

gakko no mawari wo uro uro shiteiru ayashii ojisan ga ita.

Ada bapak-bapak aneh yang mondar-mandir di sekitar sekolah.

Silakan coba pakai nariyuki, bura-bura atau uro-uro ya.

BTW bura-bura bukan bra bra loh, apalagi rabu-rabu 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *